Sahabat Sejati
Saat
itu semua orang sedang sibuk membicarakan tentang peresmian gedung baru, tiba
tiba datang Udin dan Dita, “ eh dengar dengar satu mingu lagi peresmian gedung
baru ya?” tanya Udin yang bernama lengkap Sapararudin. Kamu baru tahu ya? Jawab
Dana,. “Ya aku tadi nguping pembicaraan Pak Kadar dengan Kepala Sekolah” kata
Udin,. “Ya ampun, ketinggalan informasi banget sih kamu” kata Nova yang
tiba-tiba datang. “Biarin aja.lebih baik baru tahu daripada tidak tahu sama
sekali” ucap Udin kesal. “Sudahlah din,Nova kan selalu sirik sama kamu” kata Dita
Sesaat setelah obrolan mereka usai, Pak Kadar datang.
“Anak-anak, kumpul di Aula. Ada
pengumuman penting” kata Pak Kadar.
“Pengumuman penting apa pak?” tanya Dana. “Sudah, pokoknya dengar saja” ucap
pak Kadar sedikit kesal. Udin dan Dita pun segera masuk keAula.
“Assalamualaikum.Selamat pagi anak-anak” sapa Pak Ijal ,
Kepala sekolah SMA 1. “Pagi pak!!!” balas anak-anak. “Minggu depan akan
diadakan peresmian gedung baru sekolah kita. Bapak Walikota Bengkulu akan
menghadiri acara ini. Jadi bapak mengharapkan anak-anak semua ikut
berpartisipasi memeriahkan acara ini. Untuk memeriahkannya, akan ada beberapa
acara hiburan seperti tari modern atau dance, busana daerah, lagu daerah, dan
masih banyak lagi. Untuk lebih jelasnya kalian bisa melihat di mading sekolah.
Kalau ada yang mau bertanya silahkan” ucap Pak Ijal panjang
lebar.
“Saya pak” kata Udin mengancungkan tangannya. “Ya, silahkan Udin” kata pak Ijal . “Saya ingin bertanya mengenai busana daerah, busana daerah yang ditampilkan harus dari daerah Bengkulu atau boleh daerah lain? Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih” tanya Udin sopan. Para siswa memang diajarkan untuk bersopan-santun terutama kepada orang yang lebih tua. “Pertanyaan bagus. Busana daerah yang ditampilkan harus dari daerah Bengkulu. Tari daerah yang ditampilkan juga harus dari daerah Bengkulu kan banyak tarian Bengkulu ada Tari Tabot, Tari Andun dan lain lain” jawab Pak Ijal. “Ada lagi yang mau bertanya?” tanya Pak Ijal. Semua anak hanya terdiam dan melihat kanan kiri. “Jika tidak, kalian semua boleh kembali ke kelas” ucap Pak Ijal . Anak-anak pun langsung kembali ke kelas.
“Saya pak” kata Udin mengancungkan tangannya. “Ya, silahkan Udin” kata pak Ijal . “Saya ingin bertanya mengenai busana daerah, busana daerah yang ditampilkan harus dari daerah Bengkulu atau boleh daerah lain? Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih” tanya Udin sopan. Para siswa memang diajarkan untuk bersopan-santun terutama kepada orang yang lebih tua. “Pertanyaan bagus. Busana daerah yang ditampilkan harus dari daerah Bengkulu. Tari daerah yang ditampilkan juga harus dari daerah Bengkulu kan banyak tarian Bengkulu ada Tari Tabot, Tari Andun dan lain lain” jawab Pak Ijal. “Ada lagi yang mau bertanya?” tanya Pak Ijal. Semua anak hanya terdiam dan melihat kanan kiri. “Jika tidak, kalian semua boleh kembali ke kelas” ucap Pak Ijal . Anak-anak pun langsung kembali ke kelas.
Di kelas, anak-anak langsung membicarakan apa yang dibicarakan Pak Ijal
tadi. “Dita ,kamu mau ikut apa?” tanya Udin. “Maunya sih tari daerah. Aku
pikir-pikir dulu deh” Jawab Dita. “Kalau
kamu sendiri mau ikut apa?” tanya Dita . “Aku maunya ikut Dol sih . Sekalian mau
mempromosikan alat musik Bengkulu. Tiba-tiba Nova menghampiri Udin. “Ya ampun.Masih mau
aja nampilin yang kuno.” Ucap Nova. “Apaan sih kamu, datang-datang sudah
ngomong gitu, kitakan harus melestarikan budaya kita” ucap Udin marah. “Biarin aja. Mulut-mulut aku juga”
balas Nova. “Ni anak, tiap hari ngeselin orang mulu” kata Udin. “Hei, bisa diem
gak sih. Berisik tau” kata Dana setengah berteriak sambil mencari perhatian
Dita, Ya, Dita cewek
idamannya Dana, tetapi Dita tak pernah peka terhadap kode Dana, Udin dan Nova pun
terdiam.
Namun, selang beberapa saat, mereka ribut kembali. “Apa kamu !!” ucap Nova . “ Ni anak ngajak ribut mulu” kata Udin.. “Liat aja nanti, pasti penampilan aku lebih bagus daripada kamu” kata Udin . “Oke. Mingggu depan kita buktiin”ucap Nova. Nova pun pergi dari Udin . “Sudahlah Din. Diamkan saja orang seperti itu. Jangan hiraukan apa katanya, mendingan kamu persiapkan diri baik-baik supaya minggu depan kamu bisa nampil bagus” kata Dita menenangkan. “Makasih ya Dita. Kamu teman ku yang paling baik” ucap Udin.
Namun, selang beberapa saat, mereka ribut kembali. “Apa kamu !!” ucap Nova . “ Ni anak ngajak ribut mulu” kata Udin.. “Liat aja nanti, pasti penampilan aku lebih bagus daripada kamu” kata Udin . “Oke. Mingggu depan kita buktiin”ucap Nova. Nova pun pergi dari Udin . “Sudahlah Din. Diamkan saja orang seperti itu. Jangan hiraukan apa katanya, mendingan kamu persiapkan diri baik-baik supaya minggu depan kamu bisa nampil bagus” kata Dita menenangkan. “Makasih ya Dita. Kamu teman ku yang paling baik” ucap Udin.
Sepulang sekolah, Udin dan Dita
berencana mengunjungi sanggar dekat sekolah untuk belajar Tari Tabot dan Dol
agar mereka bisa berkolaborasi dengan sangat baik saat pentas nanti. Setibanya
di Sanggar, mereka disambut ramah oleh nenek Umi. “Ayo, silahkan masuk, nak”
kata nenek Umi. “Ada maksud apa datang kemari?” tanya nenek. “Begini nek,
minggu depan sekolah kami akan mengadakan
acara peresmian gedung baru. Jadi saya ingin menampilkan kolaborasi antara menari
dan dol ya, apakah nenek
dapat mengajari kami?” tanya Udin. “Boleh sekali.
Akhirnya setiap hari mereka berlatih, mereka memilih tempat berlatih di Pantai Panjang tujuannya sih agar lebih adem, mereka belatih didepan ombak putih dengan tiupan angin sepoi sepoi , setelah berlatih mereka selalu bermain sepeda bersama . Sebelum pentas dilaksanakan besok, Udin dan Dita berjanji akan solat malam satu hari sebelum pentas agar mereka dapat menampilkan yang terbaik. “kring, kring, kring” bunyi alarm Udin, udin langsung terbangun, ia bergegas mengambil wudhu kemudian solat tahujud dan berdoa kepada Allah. SWT “Ya Allah maafkan Udin sudah bertaruh dengan Nova, Ya Allah semoga Udin dapat menampilkan yang terbaik Ya Allah......Aminnnnnnn” doa Udin. Tidak kalah dengan Dita, Dita terbangun tanpa menggunakan alarm karna ia sudah terbiasa solat malam, ia juga berdoa untuk pentas besok
.
Akhirnya setiap hari mereka berlatih, mereka memilih tempat berlatih di Pantai Panjang tujuannya sih agar lebih adem, mereka belatih didepan ombak putih dengan tiupan angin sepoi sepoi , setelah berlatih mereka selalu bermain sepeda bersama . Sebelum pentas dilaksanakan besok, Udin dan Dita berjanji akan solat malam satu hari sebelum pentas agar mereka dapat menampilkan yang terbaik. “kring, kring, kring” bunyi alarm Udin, udin langsung terbangun, ia bergegas mengambil wudhu kemudian solat tahujud dan berdoa kepada Allah. SWT “Ya Allah maafkan Udin sudah bertaruh dengan Nova, Ya Allah semoga Udin dapat menampilkan yang terbaik Ya Allah......Aminnnnnnn” doa Udin. Tidak kalah dengan Dita, Dita terbangun tanpa menggunakan alarm karna ia sudah terbiasa solat malam, ia juga berdoa untuk pentas besok
.
Acara peresmian gedung baru SMA 1 pun
tiba. Bapak Walikota Bengkulu juga hadir dalam acara tersebut. Acara pertama
ialah sambutan dari bapak kepala sekolah. Lalu, dilanjutkan dengan kata
sambutan dari bapak Walikota Bengkulu, dan masih
banyak lagi. Tibalah acara
hiburan yang diawali dengan tari modern atau dance. Nova dan teman-temannya
urutan pertama untuk dance. Saat dance, muka Nova tampak sombong dan angkuh
pada pertengahan dance, kaki Nova tiba-tiba tersangkut kabel
sound system. Udin yang berdiri tepat di sebelah panggung langsung membantu melepaskan lilitan
kabel tersebut, insiden ini hampir mencelakan Nova. “ Udin, kenapa kamu
membantu Nova?” tanya Dita. “kita kan temanya juga, jadi kita harus saling membantu“
jawab Udin, “ iya kamu benar” Dita ikut
membantu Nova.
Tibalah waktunya Udin dan Dita menampilkan penampilannya. “kamu siap
Udin?” tanya Dita “ InyaAllah siap, kitakan sudah berlatih keras dan berikhtiar, semoga
kita gak malu maluin ya” kata Udin. ” Amin” ucap Dita. Sat pementasan Udin
terlihat gagah dengan permainan dolnya, begitu juga dengan penampilan Dita yang
terlihat sangat mempesona membuat penonton terpukau terutama Dana, Dana sudah
menyimpan perasaan dengan Dita, tapi ia tidak berani mengungkapkannya .
Penampilan Dita dan Udin pun selesai, mereka bersyukur kepada Allah. SWT, pentas ini belum selesai masih banyak pergelaran seni lainya seperti ada yang memperagakan baju adat dan lain lain, dan ditutup oleh penampilan Dana yang menyayikan lagu Ikan Pais, semua penonton terdiam terutama yang cewek yang terpukau dengan suara emas Dana serta kegantengannya tapi tidak dengan Dita yang sibuk ngobrol dengan Udin, padahal Dana ingin mempersembahkan penampilanya untuk Dita, perasaan kecewanya mucul dicampur perasaan iri dengan Udin karna ia merasa Dita sangat akrab dengan Udin.
Penampilan Dita dan Udin pun selesai, mereka bersyukur kepada Allah. SWT, pentas ini belum selesai masih banyak pergelaran seni lainya seperti ada yang memperagakan baju adat dan lain lain, dan ditutup oleh penampilan Dana yang menyayikan lagu Ikan Pais, semua penonton terdiam terutama yang cewek yang terpukau dengan suara emas Dana serta kegantengannya tapi tidak dengan Dita yang sibuk ngobrol dengan Udin, padahal Dana ingin mempersembahkan penampilanya untuk Dita, perasaan kecewanya mucul dicampur perasaan iri dengan Udin karna ia merasa Dita sangat akrab dengan Udin.
Nova menghampiri Udin . “Din, aku
minta maaf atas kesalahanku selama ini. Penampilanku akan hancur jika kamu
tidak menolongku tadi, walaupun kita sudah taruhan untuk menjadi yang terbaik.
Kamu mau memaafkan aku?” ucap Nova. “Sebelum kamu minta maaf, aku sudah maafin
kamu kok walaupun kita bersaing, tapi kita harus bersaing secara positif” kata
Udin . “Kamu memang teman yang paling baik” kata Nova . Mereka pun menjalin tali
persahabatan mereka kembali. Tiba-tiba Dana
datang dengan membawa setangkai mawar dibelakang badanya, ia langsung
menggungkapkan perasaannya ke Dita “Selamanya ini aku diam diam menyukai mu,
maukah kamu menjadi pacarku? “ kata Dana, “sebenarnya aku tahu itu
, tapi aku mau fokus belajar dulu.. maaf ya Dana kita lebih baik berteman saja”
jawab Dita, “ yah, tidak apa- apa yang penting
aku sudah menggungkapkan perasaan ku” sahut Dana.
Akhirnya Udin, Dita, Nova dan Dana
kini telah menjadi sahabat sejati, tidak ada lagi yang dapat menghancurkan tali
persahabatan mereka. Kegiatan belajar dan mengajar di SMA 1 kini telah berjalan
lancar, aman, damai dan tentram
Nama : Muhammad Disa
Kelas:81
Kelas:81
Tanggapannya jangan lupa ea,,,,,,
BalasHapus