DIAGRAM BATANG
Hai...teman teman.....bagi teman teman yang binggung tentang diagram batang, simak postinganku yaa. Sebelumnya saya minta maaf kalau ada kesalahan dan berterimakasih kepada teman teman yang telah mampir ke Blog saya
Pertama tama kita harus tahu definisi Diagram Batang, berikut devinisinya .......
Diagram batang >>> data yg disajikan dlm bentuk batang yg berbentuk persegi panjang yg digambrkan vertikal atau horizontal dngn lebar sama. Berikut contoh Diagram Batang
Terlihat diTabel :
1. Kab. Bengkulu Selatan
jumlah produksinya 4.776.40 Ton
2. Kota
Bengkulu jumlah produksinya 2.871.11 Ton
3. Kab. Bengkulu
Utara jumlah produksinya8.256.01 Ton
4. Kab. Rejang
Lebong jumlah produksinya3.978.20 Ton
5. Kab. Seluma
jumlah produksinya1.092.40 Ton
6. Kab. Muko- Muko
jumlah produksinya 1.700 Ton
7. Kab. Kaur
jumlah produksinya 3.583.36
8. Kab. Kepahiang
jumlah produksinya 4.390, 35 Ton
9. Kab. Lebong
jumlah produksinya 3.229,64 Ton
10. Kab. Bengkulu
Tengahjumlah produksinya 1.480,00 Ton
Tabel
Berikut contoh Tabel
No
|
Nama
Kabupaten/Kota
|
Jumlah Produksi(Ton)
|
|||
1.
|
Kab. Bengkulu Selatan
|
4.776,40
|
|||
2.
|
Kota
Bengkulu
|
2.871,11
|
|||
3.
|
Kab. BengkuluUtara
|
8.256,01
|
|||
4.
|
Kab.
Rejang Lebong
|
3.978,20
|
|||
5.
|
Kab. Seluma
|
1.092,40
|
|||
6.
|
Kab.
Muko-Muko
|
1700,4
|
|||
7.
|
Kab. Kaur
|
3.583,36
|
|||
8.
|
Kab.
Kepahyang
|
4.390,35
|
|||
9.
|
Kab. Lebong
|
3.229,64
|
|||
10.
|
Kab. Benteng
|
1.480,00
|
|||
|
Jumlah
|
35,357.87
|
Produksi
perikanan budidaya di Propinsi Bengkulu terus mengalami peningkatan hal ini
terlihat dari jumlah produksi dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. pada tahun 2007 produksi perikanan
budidaya di Propinsi Bengkulu hanya sebesar 10,205.87 ton sedangkan produksi
perikanan budidaya pada tahun 2011 meningkat menjadi 35,357.75 ton dengan target yang ditetapkan sebesar
32,320 ton dengan peningkatan dan pencapaian target tersebut menjadikan
Propinsi Bengkulu sebagai daerah yang potensial untuk dikembangkan. Jenis usaha
budidaya di Propinsi Bengkulu antara lain budidaya jaring apung, budidaya
tambak, budidaya keramba, budidaya kolam dan budidaya laut dengan produksi
tahun 2011 yaitu: budidaya jaring apung sebesar 296.35 ton, budidaya sawah
sebesar 8,266.18 ton, budidaya keramba sebesar 197,31 ton, budidaya tambak
sebesar 807,13 ton, budidaya kolam sebesar 25,459.78 ton dan budidaya laut
sebesar 331 ton
Diagram Lingkaran
contoh diagram lingkaran : Pada permulaan tahun ajaran baru biasanya masing-masing kelas mengadakan pemilihan ketua kelas. Begitupun dengan kelas IX C. Calon ketua kelas dari IX C adalah Roni, Memei, Andre, dan Naysilla. Setelah dilakukan pemilihan dengan cara voting, diperoleh data sebagai berikut.
Untuk itu, kita perlu untuk menggambar diagram lingkaran. Diagram lingkaran digunakan untuk mengetahui perbandingan suatu data dengan keseluruhan. Selanjutnya mari kita cari persentase masing-masing suara terhadap jumlah seluruh suara.
Jumlah seluruh suara: 7 + 11 + 13 + 9 = 40 suara. Sehingga, persentase suara Roni: 7/40 × 100% = 17,5%. Persentase suara Memei: 11/40 × 100% = 27,5%. Persentase suara Andre: 13/40 × 100% = 32,5%. Sedangkan persentase suara Naysilla: 9/40 × 100% = 22,5%. Selanjutya kita cek jumlah persentasenya: 17,5% + 27,5% + 32,5% + 22,5% = 100%. Karena jumlah persentasenya 100%, maka perhitungan kita benar.
Persentase suara masing-masing calon ketua kelas ini akan kita masukkan ke dalam juring-juring lingkaran. Sehingga kita harus tahu berapa derajat yang dapat mewakili peroleh suara masing-masing calon tersebut.
Besar sudut satu putaran adalah 360°. Sehingga besar sudut Roni: 7/40 × 360° = 63°. Besar sudut Memei: 11/40 × 360° = 99°. Besar sudut Andre 13/40 × 360° = 117°. Sedangkan besar sudut Naysilla adalah 9/40 × 360° = 81°. Sekarang kita cek jumlah sudutnya: 63° + 99° + 117° + 81° = 360°. Karena hasilnya 360°, maka perhitungan kita benar.
Langkah selanjutnya adalah membuat diagram lingkaran yang dibagi menjadi 4 juring dengan besar sudut pusat masing-masing juring 63°, 99°, 117°, dan 81°.
Diagram Garis
Ada kalanya data dicatat pada waktu-waktu tertentu secara berurutan. Dengan menempatkan waktu pada sumbu horizontal dan nilai-nilai data dicatat pada sumbu vertikal akan diperoleh titik-titik. Jika titik-titik tersebut dihubungkan oleh garis lurus maka terbentuklah suatu diagram garis seperti di bawah ini.Salah satu kelebihan dari diagram garis, perubahan lulusan dari tahun ke tahun mudah dilihat. Dengan diagram jenis ini, kita juga dapat mengetahui kecenderungan data yang kita amati. Kemudian kita dapat memperkirakan waktu selanjutnya, tentunya dengan hati-hati. Ada dua istilah mengenai perkiraan data menggunakan diagram garis, yaitu:
-
Interpolasi adalah membuat perkiraan nilai data di antara waktu berurutan yang diketahui. Misalnya kita kehilangan data mengenai banyaknya lulusan SMA jaya Selalu tahun 2004. Kita bisa memperkirakan data melalui data tahun 2003 dan 2005.
-
Ekstrapolasi adalah membuat perkiraan nilai data untuk waktu yang akan datang (di luar waktu-waktu yang diketahui). Misalnya kita memperkirakan banyaknya lulusan tahun 2008 dengan menggunakan data tahun 2005 dan 2006. Biasanya kita melakukan ekstrapolasi dengan memperpanjang diagram tersebut.
bagus
BalasHapusthanks gan :)
BalasHapushttp://putriminiblogs.blogspot.com/