ini adalah contoh tugas naskah drama yang dibuat oleh bella, indra, saya dan lovani selamat membaca
Judul : 5 Sekawan
Tokoh
1) Indra
Padmajaya sebagai Afellay Brian
2) Regina
Dwi H sebagai Lucy Anderson
3) M. Disa
sebagai Nick
4) Bella
Dwi C sebagai Jessie
5) Lovani
Falendita A sebagai Sharonna
Tema : Persahabatan
Watak
1) Brian : Keras kepala
2) Lucy : Baik, rendah hati, dan pemaaf
3) Nick : Bijak, baik
4) Jessie : Bijak, pengertian
5) Sharonna : Pemarah, keras kepala, egois
Alur :
Campuran
Amanat : Kita tidak boleh menilai
seseorang begitu saja, karena kita belum tahu sifat orang tersebut yang
sebenarnya.
Sinopsis
Persahabatan
antara empat siswa London Junior High School, mereka adalah Brian, Nick, Jessie
dan Sharon. Mereka telah bersahabatan sejak kecil dan sudah mengenal satu sama
lain. Hampir setiap hari mereka menghabiskan waktu bersama-sama. Mereka termasuk
siswa yang cerdas di sekolahnya. Ketika kenaikan kelas IX, mereka mendapat
kelas yang sama dan pastinya itu kelas unggulan, dan datanglah seorang siswa
baru yang bernama Lucy, ia pindahan dari Indonesia, ia pindah kesini karena orangtuanya
diharuskan bertugas di London. Lucy memiliki
wajah yang manis asli asia. Setelah perkenalan selesai, ibu guru
menyuruhnya untuk duduk disebelah brian, karena itu adalah satu-satunya
kursi yang kosong. Bagaimana Kelanjutannya? …..
Naskah Drama
Kini mereka
telah tumbuh dewasa, Mereka bukan lagi anak remaja yang baru mengenal cinta. Brian
kini telah menjadi penyanyi yang terkenal sesuai dengan cita-citanya. Mereka
sudah tidak bertemu selama 5 tahun
semenjak kepindahan Brian ke LA. Hari
ini konser untuk album pertama Brian di Madison Square Garden London. Entah
mengapa laki-laki itu tiba-tiba mengingat masa kecil bersama 4 sahabat karibnya
dan ia sangat merindukan mereka terutama Lucy… ya Lucy, seorang anak pindahan
dari Indonesia yang berhasil membuat Brian jatuh hati sejak kepindahannya ke
London.
Sorak penggemar
memenuhi MSG London. Hari ini adalah Konser pertama untuk album pertamaku yang
berjudul “Up All Night”
Brian : “Hallo semuanya! Saya akan membawakan lagu
pertama yang berjudul ”What Makes you
Beautiful” Cmon guys!”
What Makes You
Beautiful
Everyone else in the room can see it
Everyone else but you…
Baby you light up my world like nobody else
The way that you flip your hair gets me overwhelmed
But when you smile at the ground in ain’t hard to tell
You don’t know oh…oh…
You don’t know you’re beautiful oh…oh…
That’s what makes you beautiful
-Skip
Brian : “Terima kasih untuk kalian semua yang
telah datang kesini. Kalian memang fans yang luarbiasa. Saya bisa berdiri di
panggung yang megah ini atas dukungan kalian, sekali lagi terima kasih!”
Akhirnya konser
itu selesai, Brian pun kembali ke hotel. Selama di hotel, Brian terus mengingat
masa lalunya 5 tahun yang lalu sejak kepindahan Lucy ke London.
London,7 November 2007
Di perjalanan menuju rumah Sharon
Nick :”Brian,
ayo cepat! Nanti Jessie dan Sharon sudah pergi duluan.”
Brian :”Sabar,
aku sedang memakai sepatu.”
Nick :”Kau
lambat sekali!”
Brian :”Kau
cerewet seperti perempuan!”
Di depan rumah Sharon
Tok..tokk…tok
Sharon :”Akhirnya kalian datang juga. Darimana
saja kalian ? Kau tahu, aku dan Jessie sudah hampir lumutan menunggu kalian.”
Jessie :”Sudahlah Sharon, mereka Cuma telat
15 menit! Kau ini selalu saja mengomel.”
Nick :”Yasudah, aku dan Brian minta maaf.
Kami telat kesini karena Brian memakai sepatunya lama sekali.”
Sharon :”Alasannya selalu saja seperti itu. Sekali
lagi kalian telat, aku tidak mau
berbicara dengan kalian!”
Nick :”Sudahlah, daripada bertengkar
lebih baik kita jalan sekarang.”
Jessie :”Ayoo cepat!”
Ditaman
Jessie :”Wahh.. udaranya sejuk sekali.”
(merentangkan kedua tangannya)
Sharon :”Biasa saja…”
Brian :”Kau menyebalkan!”
Sharon :”Masalah?”
Brian :”Ya.”
Sharon :”Tidak.”
Brian :”Ya.”
Sharon :”Tidakkkkkk.” (Brian menutup
telinganya)
Jessie&Nick :”Diammmm!!!”
Nick :”Kalian membuat telingaku sakit.”
(Memegang telinganya)
Jessie :”Iya, kau benar. Lebih baik sekarang
kalian berbaikan.”
Sharon :”Suruh Brian yang minta maaf kepadaku, karena dia yang salah !”
Brian :”Siapa yang salah ? Kau duluan yang
membuatku kesal.”
Nick :”Kalau begitu, pada hitungan ketiga kalian harus saling meminta
maaf.”
Jess & Nick :“1.. 2... 3……” (Sharon & Brian saling
minta maaf)
-Skip
Jessie :”Kalau boleh tahu, cita-cita kalian ingin
menjadi apa ?”
Sharon :”Aku ingin jadi pacarnya Niall Horan.”
Brian :”huhh.. Dia mulai lagi.” (menghela napas)
Nick :”Sepertinya perang akan dimulai
lagi, kalau aku ingin menjadi fotographer.”
Brian :“Aku ingin menjadi penyanyi yang
terkenal, kalau kamu jess ?”
Jessie :”Aku ingin menjadi dokter. Aku harap
cita-cita kita dapat terwujud, dan persahabatan kita tak kan pernah putus.”
Nick :“Sepertinya hari sudah sore,
sebaiknya kita pulang sekarang.”
Bri &
Sha :”Ayoo!”
-Skip
Sekarang Lucy
sudah berada di rumah barunya, ya…di London. Ayahnya di pindah tugaskan ke
sini. Sebenarnya, Lucy sangat berat untuk meninggalkan Indonesia. Namun, Lucy
tidak dapat berbuat apa-apa. Lucy akan bersekolah di London Junior High School,
dia harap dia akan mempunyai banyak teman. Sekarang dia sedang berada di balkon
rumahnya, disana udaranya sangat sejuk.
Lucy :”Wahhh, indah sekali pemandangan
disini.” ( merentangkan tangannya)
….. :”Baby you light up my world like
nobody else …nanana.” ( bernyanyi sambil membaca sebuah novel)
Lucy :”Helloo siapa disana ?”
….. :”Yaa ??”
Lucy :”Hai perkenalkan namaku Lucy, aku
baru pindah dari Indonesia.”
Brian :”Nama yang bagus.. Nama ku Brian, senang
berkenalan denganmu.”
Lucy :”Senang berkenalan denganmu juga. Brian,
aku masuk ke rumah dulu ya. Selamat malam.” ( masuk kedalam rumah )
Brian :”Selamat malam.”
Skip-
Di Sekolah
Ibu
Guru :”Anak-anak hari ini kita
kedatangan murid dari Indonesia, ya silakan masuk.” (Lucy memasuki kelas)
Lucy :”Hai, perkenalkan nama saya Lucy
Anderson dari Indonesia.”
Ibu Guru :”Ya Lucy, silakan kamu duduk disebelah
Brian.”
Di Kantin Sekolah
Jessie, Sharon,
Nick, Brian dan Lucy sedang duduk-duduk dikursi kantin sambil makan pesanan
mereka masing-masing.
Sharon :”Hey, aku rasa ada yang aneh, kitakan
berempat kok sekarang jadi berlima ?”
Nick :”Sharon !”
Sharon :”Kenapa ? Itukan benar! Aku rasa ada anggota baru di
sini.” ( menatap tajam Lucy)
Lucy :”Maaf aku telah mengganggu, kalau
begitu aku pergi dulu. Bye guys.” ( berdiri dari tempat duduk)
Jessie :”Hey
Lucy, jangan pergi. Tolong maaf kan sikap Sharon, dia memang seperti itu jika
ada orang baru.” ( menahan tangan Lucy )
Lucy :”Tidak apa Jessie, aku memang tidak
seharusnya berada di sini. Aku hanyalah seorang anak baru.” ( menundukkan
kepala )
Sharon :”Huhh…. ( menghela nafas ) Tidak usah
sok baik !”
Brian :”Cukup Sharon, kau keterlaluan ! Apa
masalahmu sampai bisa membenci Lucy, huh ?”
Nick :”Benar, kau sudah keterlaluan. Sudah
beberapa hari ini sifat mu berubah, apa yang membuatmu sampai seperti ini ?” (
Jessie menganggukkan kepalanya )
Sharon :”Jadi kalian semua lebih memilih anak
baru ini daripada aku ?” (
menunjuk kearah Lucy )
Jessie :”Bukan seperti itu Sharon, tapi
sikapmu memang sudah keterlaluan.” (
berkata pelan )
Sharon :”Kalau begitu baiklah aku pergi. Selamat
bersenang- senang dengan sahabat baru kalian guys!” ( berlari pergi )
Jes,Bri,Nick :”Sharon!” ( Lucy mengejar Sharon )
Setelah kejadian
itu, Sharon langsung berlari ke kelas dan mengambil tasnya. Ia ingin pulang
kerumahnya. Saat dijalan, Sharon selalu terbayang dengan kejadian yang baru
terjadi di kantin. Ia merasa sedih karena sahabatnya lebih memilih Lucy
daripada Sharon. Ia tidak tahu jika selama berjalan, Lucy mengikutinya dari
belakang. Lucy merasa bersalah kepasa Sharon dan berniat untuk meminta maaf
sampai akhirnya…
Lucy :”Sharon awas !”
Sharon
mengangkat kepalanya dan melihat kalau ada mobil yang berlaju dengan kecepatan
tinggi dan ia mendorong Sharon menjauh dari mobil tersebut , alhasil Lucy yang
tertabrak mobil.
Sharon :”Lucy, tidakkkkk.”
Sharon segera membawa Lucy ke rumah sakit dengan
menggunakan taksi. Sharon segera menelpon Jessie untuk segera ke rumah sakit.
Sharon :“Lucy, maafkan aku karena telah
berfikir kalau kamu ingin merusak persahabatan kami.”
Lucy ` :”Aku
telah memaafkanmu, Sharon.”
Tidak lama
kemudian Brian, Nick, dan Jessie datang kerumah sakit.
Brian :”Sharon liat apa yang kau lakukan!”
Sharon :”Maafkan aku Brian, aku tidak tahu
kalau Lucy mengikutiku dari belakang.”
Brian :”Apa!? Kau hanya bilang maaf? Itu
tidak cukup. Kau tahu? Lucy celaka gara-gara kau!”
Nick :”Brian,
tenangkan dirimu.”
Jessie :”Lebih baik
kita bicarakan dengan kepala dingin.”
( Brian menghela napas )
Sharon :”Aku akan membayar semua biaya rumah
sakitnya, karena aku telah membuatnya seperti ini.”
Brian pergi
meninggalkan Sharon yang masih berdiri diam, menatap Brian yang sangat marah
padanya.
7 hari kemudian
Lucy :”Akhirnya aku dibolehkan pulang
kerumah.”
Sharon :”Ya, jadi kami tidak akan lagi
mendengar kau merengek ingin pulang.”
(ucap
Sharon sambil terkekeh )
Jessie&Nick :”Hahaha, itu benar.” ( sambil mengacungkan
tangan)
Lucy :”Dasar kalian ini. Oh ya Brian
dimana ?”
Jes,Sha,Nick :”Cieeeee.”
Lucy :”Kalian kenapa ? aku kan Cuma
bertanya.”
Nick :”Aku tidak tahu Brian dimana. Tadi
malam aku telpon tapi nomornya tidak aktif.”
Jessie :”Sudahlah, mungkin Brian sedang ada
urusan.”
Lucy :”Baiklah kalau begitu.”
-Skip
Disekolah
Kring..kring..
Bunyi bel berdering yang menandakan bahwa pelajaran akan segera dimulai
Sharon :”Hey, dimana Brian ? apa ia tidak
masuk ?”
Nick :”Aku juga tidak tahu, nomornya
masih tidak bisa dihubungi”
Lucy :”Apa ia sakit ? tapi kalau ia
sakit, pasti ia memberitahu salah satu dari kita.”
Jessie :”Entahlah, kita kerumah Brian saja
sewaktu pulang sekolah nanti.”
Jam istirahat..
Lucy :”Sharon, Jessie temani aku ke
loker, yuk !” ( menarik tangan Sharon dan Jessie )
Jess&Sha :”Baiklah.”
Lucy :”Loh surat dari siapa ini.” (
menemukan sebuah surat di lokernya)
Jessie :”Coba
dibuka suratnya”
Lucy :”Brian…..”
Sharon :”Lucy, ada apa dengan Brian ? apa isi
surat itu ?”
Lucy :”Brian
pindah ke LA” ( ucap Lucy pelan )
Jess&Sha :”Apa ?!”
Nick :”Hey,
ada apa dengan kalian ?”
Sharon :”Ini..” ( memberikan surat kepada
Nick)
Nick :”Tidak
mungkin” ( menundukkan kepala )
Sejak saat itu,
mereka tidak pernah bertemu dengan Brian lagi. Mereka hanya mengetahui bahwa
kini Brian telah menjadi Penyanyi yang terkenal
London,
10 Oktober 2013
Saat ini Brian sedang
berada di London. Tidak banyak yang berubah dengan London. Kini ia sedang berada
di taman, taman yang dulu sering ia kunjungi dengan sahabatnya. Brian sangat
berharap dapat bertemu dengan mereka lagi.
…. :”Nick
kembalikan handphone ku !”
… :”Kejar
aku kalau kau ingin handphonemu kembali.”
… :”Sharon,
Nick ! berhentilah kejar kejaran.”
Brian :”Oh tuhan, apakah itu
benar mereka ?” ( gumam Brian sembari mendekati 4 orang yang sedang bercanda di
kursi taman )
Brian :”Lucy, Sharon, Jessie,
Nick !” ( teriak Brian setelah mengetahui bahwa mereka adalah sahabatnya yang
sudah 5 tahun tidak bertemu )
Lu,Sha,Jess,Ni :”Brian !!!” ( teriak 4 sahabat tersebut
)
Nick :”Brian,
kami sangat merindukanmu !” ( memeluk
Brian )
Brian :”Aku
juga teman-teman”
Lucy :”Kemana saja kau selama
ini ? 5 tahun tidak memberi kabar kepada kami”
Sharon :”Kau pindah juga tidak
memberitahu secara langsung, hanya dengan memberikan sebuah surat”
Jessie :”Kami kira kau telah melupakan kami
semua”
Brian :”Aku minta maaf karena
hanya memberitahu kalian lewat surat, dan juga aku tidak member kabar selama 5
tahun ini.”
Nick :Kami semua telah
memaafkanmu Brian. Hey, ayo kita bersenang-senang hari ini ! kita sudah tidak
berkumpul seperti ini sejak 5 tahun yang lalu.”
Lucy :”Baiklah , bagaimana kalau
kita bermain Truth or Dare ? sudah lama kita tidak memainkan itu”
Jess&Sharon :”Ide bagus !”
Bermain Truth or Dare
Brian :”Nick,
Truth or Dare ?” ( sambil menunjuk kea rah Nick )
Nick :”hmm..dare”
Sharon :”Kau
harus berjoget sambil bernyanyi !”
Nick :”Apa
tidak ada yang lain ? kumohon jangan itu”
Lucy :”Kau telah memilih dare,
jadi kau harus mengikuti apa yang kami minta”
Nick :”Baiklah…”
(menghela napas)
Jess,Lu,Bri,Sha :”Hahahhahahah” (tertawa terbahak-bahak)
Nick :”Sudahlah
teman-teman” ( menatap tajam ke empat sahabatnya)
Nick pun menyanyikan
lagu direject sambil berjoget
Jessie :”Yasudah
ayo kita lanjutkan.Brian, Truth or Dare ?”
Brian :”Dare”
Sharon :”Katakan
siapa orang yang kau sukai !”
Nick :”Iya,
ayo jawab !”
Setelah itu,
Brian pergi ke mobilnya dan ia kembali dengan membawa sebuah kertas besar yang
ia sembunyikan di belakang tubuhnya. Sahabat - sahabatnya hanya menatap bingung
dengan apa yang akan ia lakukan.
Brian :”Lucy, sejak kau pindah ke London
aku sudah menyukaimu. Selama di LA aku terus memikirkanmu dan hari ini aku
sangat senang bisa bertemu denganmu lagi. Jadi, apa kau mau menjadi pacarku ?”
( ucap Brian
sambil membuka kertas yang bertuliskan “ I Love You Lucy “ )
Lucy :”Aku juga menyukaimu Brian, tapi
maaf aku tidak bisa menjadi pacarmu” ( menundukkan kepala )
Brian :”Tapi kenapa ?”
Lucy :”Aku ingin melanjutkan kuliahku. Lebih
baik jika kita bersahabat, selalu melakukan hal bersama-sama seperti dulu”
Brian :”Baiklah kalau begitu, yang jelas
aku sudah memberitahu perasaanku” (tersenyum kepada Lucy)
Jess,Sha,Ni :”Soooo sweeeettttt”
Lucy :”Ayo berjanji setelah ini kita
tidak akan terpisah lagi, dan akan terus bersahabat sampai kapanpun”
Je,Sh,Ni,Br :”Janji !”
Sejak saat itu, mereka kembali seperti
dulu. Menjalankan hari-hari bersama, dan sahabat-sahabat Brian mendukung
kariernya sebagai penyanyi. Tak jarang mereka juga mengikuti ataupun menonton
konser Brian.
Tamat